Dalam pertandingan antara Brighton & Hove Albion melawan Manchester United di Falmer Stadium, Manchester United sempat tertinggal lebih dulu setelah Danny Welbeck mencetak gol untuk Brighton pada menit ke-30. Namun, pada menit ke-60, Manchester United berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Amad Diallo. Beberapa menit setelah gol tersebut, Manchester United hampir berbalik unggul ketika Alejandro Garnacho mencetak gol ke gawang Brighton. Namun, gol tersebut dianulir oleh VAR. Keputusan VAR didasarkan pada keterlibatan Joshua Zirkzee dalam proses gol tersebut. Meskipun Zirkzee tidak mencetak gol, kehadirannya dianggap memengaruhi permainan secara signifikan, terutama karena posisinya yang mungkin menghalangi pandangan atau mengganggu kiper Brighton, Steele.
Dalam situasi seperti ini, VAR mengevaluasi apakah seorang pemain yang berada dalam posisi offside terlibat aktif dalam permainan atau mengganggu lawan. Jika keterlibatan tersebut terbukti, maka gol akan dianulir, seperti yang terjadi dalam pertandingan ini. Keputusan ini membuat skor tetap 1-1, dan Manchester United gagal memanfaatkan peluang untuk berbalik unggul. Keputusan offside dalam situasi seperti ini sering kali sangat tipis dan membutuhkan analisis yang mendetail dari VAR, yang menggunakan garis untuk mengukur posisi pemain relatif terhadap bek terakhir lawan. Keputusan ini sejalan dengan aturan offside yang diterapkan secara ketat, bahkan jika selisihnya hanya beberapa sentimeter.
Pembatalan gol seperti ini sering kali memicu perdebatan, terutama karena teknologi VAR menghapus margin kesalahan manusia, tetapi juga karena bisa mengubah dinamika dan hasil pertandingan secara drastis.
0 komentar:
Posting Komentar